Petani Desa Jajar Belajar Alat Penghancur dan Pengaduk Kotoran Hewan untuk Pupuk Organik

Di sektor pertanian, pupuk adalah bagian penting penyedia nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman guna tumbuh dan berkembang secara maksimal. Permasalahan kurangnya pupuk menjadi salah satu hambatan pertanian. Selain harga pupuk yang terbilang cukup mahal, ditambah ekonomi Desa Jajar yang kurang stabil, pupuk menjadi problem utama para petani.

Untuk merespon kondisi di atas, para akademisi gabungan dari UPN Veteran Jawa Timur dan Universitas Tulungagung melaksanakan pelatihan demonstrasi alat penghancur dan pengaduk kohe (kotoran hewan) di Desa Jajar. Pelatihan dilakukan pada hari Sabtu, 13 Juli 2024, melibatkan Kelompok Tani (Poktan) Dewi Sri, yang diketuai Pak Silas.

Dalam pelatihan tersebut, pihak UPN Veteran Jawa Timur, Bu Wahyu Dwi Lestari, mengatakan “bahwa tujuan pelatihan dan demonstrasi ini agar Desa Jajar dapat memiliki ekonomi yang semakin maju sembari memiliki persediaan pupuk mandiri. Dengan begitu, Desa Jajar tidak hanya bisa memproduksi pupuk untuk keberlanjutan pertanian, tetapi juga harapannya bisa memasok pupuk organik untuk daerah lain di Kabupaten Trenggalek”.

petani-desa-jajar-belajar-alat-penghancur-dan-pengaduk-kotoran-hewan-untuk-pupuk-organik
Penyerahan alat penghancur kohe dari pihak tim dosen UPN Veteran Jawa Timur dan Universitas Tulungagung ke pihak Kelompok Tani Dewi Sri Desa Jajar, Kab. Trenggalek/Foto: Dwi Wahyuningtyas

Pernyataan tersebut juga dibarengi dengan penyerahan alat penghancur kohe dari pihak UPN Veteran ditujukan kepada pihak Desa Jajar. Alat pembuatan pupuk organik ini memiliki keunggulan dapat memecahkan 100 kg bahan pupuk hanya dalam waktu 5 menit. Alat ini juga dapat mengaduk bahan baku pupuk guna memproduksi pupuk organik lebih banyak lagi.

Dalam penuturannya, Bapak Hendra Maulana, selaku dosen UPN Veteran Jawa Timur, menyampaikan harapannya agar produksi pupuk organik di Desa Jajar dapat dijual ke desa-desa tetangga, bahkan ke kota besar supaya ekonomi masyarakat Desa Jajar semakin berkembang. Hal ini juga ditegaskan dengan pernyataan bahwa semua pembimbingan dan pemasaran akan didampingi oleh pihak tim UPN Veteran Jawa Timur dan Universitas Tulungagung.

Artikel Baru

Artikel Terkait