Menyehatkan Persendian Tangan dengan Menyumbat KambilMasyarakat desa selalu memiliki cara unik untuk setiap aktivitasnya. Aktivitas ini dilakukan secara turun temurun dari mbah-mbah buyut kita dahulu…. Sebuah Esai dari M. Choirur Rokhim terbit pada 29 Juni 2019
(Tak) Merayakan Tiga Tahun Nggalek.coDua ribu sembilan belas merupakan tahun ketiga bagi nggalek.co untuk memberi kabar dan melakukan pendidikan literasi. Dimulai dari tahun dua… Sebuah Esai dari M. Choirur Rokhim terbit pada 31 Maret 2019
Panggung Petani di Hutan Tumpak WalangBeberapa hari lalu, saya ke hutan Tumpak Walang dan menjumpai pohon-pohon di sana mulai bersemi. Nampak hijau dan bisa diharapkan… Sebuah Esai dari M. Choirur Rokhim terbit pada 23 Februari 2019
Jalur Alternatif Tidak Selalu Bisa Menjadi PilihanJalur perbukitan di selatan Trenggalek kanan kirinya ditumbuhi varietas pohon yang mampu menyamarkan polusi kendaraan. Di sana tergelar lanskap pegunungan… Sebuah Feature dari M. Choirur Rokhim terbit pada 26 Januari 2019
(Ku)asa Cengkih Terhadap Petani DesaCengkih, cengkeh atau cingkeh (Syzygium aromaticum) merupakan tanaman rempah, masuk dalam komoditas sektor perkebunan. Cengkih menjadi salah satu komoditi utama… Sebuah Esai dari M. Choirur Rokhim terbit pada 24 Desember 2018
Kisah Para Pembawa Bontot ke Ladang-ladangMakanan berkait dekat dengan kebudayaan. Karena makanan tak bisa dipisah dari wujud, cara penyajian dan konsumsi. Soal kebiasaan dan selera… Sebuah Esai dari M. Choirur Rokhim terbit pada 31 Oktober 2018
Pentingnya Kita Belajar pada Dunia Anak-anakAda suatu masa yang telah lewat tanpa kita sadari. Masa itu merupakan masa yang sangat indah bila dikenang, lucu jika… Sebuah Esai dari M. Choirur Rokhim terbit pada 24 September 2018
Ke mana Kaki Melangkah, Ketemu Orang NgopiSepulang dari tempat mburuh, telepon genggam saya bergetar. Ia sengaja saya silent karena saking banyak chat di group Whatsapp. Kolom… Sebuah Esai dari M. Choirur Rokhim terbit pada 29 Agustus 2018
Kisah Nelayan (ABK) di Pesisir PrigiMendengar dan melihat orang bekerja di laut selalu menarik untuk saya kisahkan. Sebenarnya sudah banyak cerita tentang nelayan pesisir Prigi… Sebuah Esai dari M. Choirur Rokhim terbit pada 24 Juli 2018
Puasa Melawan Kuasa PerutOrang dulu sangat betah menahan lapar. Tidak hanya lapar, mereka juga nyuda porsi makan dan pilihan menu makanan. Hingga orang-orang dahulu sangat jarang sekali sakit-sakitan. Sebuah Opini dari M. Choirur Rokhim terbit pada 13 Juni 2018
Pendar Bulan Ramadan di DesaTiada bulan yang sangat dinanti kedatangannya, selain bulan Ramadan. Bulan pernikahan, bulan kelahiran dan bulan di mana dahulu rakyat Indonesia… Sebuah Esai dari M. Choirur Rokhim terbit pada 8 Juni 2018
Saat Musim Pithil Cengkih di WatulimoSenja temaram dari ufuk barat telah menampakkan diri. Langit di angkasa memancarkan semburat kuning kemerahan. Orang-orang desa yang bekerja di… Sebuah Feature dari M. Choirur Rokhim terbit pada 12 Mei 2018
Menikmati Wisata Rumah Apung di Pesisir PrigiDi Pesisir Prigi (Pantai Karanggongso), ada tempat wisata yang patut dikunjungi. Tempat wisata tersebut adalah Rumah Apung Rembeng Raya. Berada… Sebuah Wisata/alam dari M. Choirur Rokhim terbit pada 5 Mei 2018
Hidup Segan, Mati Tak MauSaya agak lupa persisnya kapan pertama kali menghibahkan tulisan untuk portal nggalek.co. Kemungkinan tulisan pertama saya yang nangkring di nggalek.co… Sebuah Esai dari M. Choirur Rokhim terbit pada 31 Maret 2018
Mari Ubah Pandangan dan Mitos tentang SampahSampah merupakan satu konsekuensi adanya aktivitas manusia. Sebab, tak ada manusia yang tak meninggalkan jejak sampah. Ditambah lagi tingginya populasi… Sebuah Opini dari M. Choirur Rokhim terbit pada 28 Februari 2018